Keunikan yang Hanya Ada di Pantai Kepulauan Karimunjawa

Pantai Karimunjawa

Karimunjawa dalam cerita rakyat setempat terkait Legenda Nyamplungan dan sosok Sunan Nyamplung (Syech Amir Hasan) yang merupakan putera Sunan Muria. Sedari kecil, Amir Hasan hidup dimanja sehingga cenderung nakal saat dewasa.

Karena wataknya yang nakal kemudian Sunan Muria menitipkan puteranya kepada Sunan Kudus dengan harapan menjadi lebih baik. Amir Hasan memang berubah baik tetapi setelah berkumpul kembali dengan keluarganya, perilaku Amir Hasan kembali seperti semula. 

Akhirnya Sunan Muria memerintahkan puteranya itu untuk mengamalkan ilmu agama di pulau yang terlihat kremun-kremun (artinya tidak jelas) bila dilihat dari Gunung Muria. Amir Hasan tidak boleh kembali ke Pulau Jawa sebelum tugasnya selesai. 

Ia pergi ditemani 2 orang abdi dengan berbekal 2 buah biji nyamplung untuk ditanam di pulau tersebut dan sebuah mustaka masjid (Anda dapat menemukannya di kompleks makam Sunan Nyamplungan). 

Amir Hasan menanam 2 buah biji nyamplung yang kemudian tumbuh menjadi pohon nyamplung (Temukan lokasinya yang sekarang menjadi Dukuh Nyamplung.

Pantai Perawan Karimunjawa
Karimunjawa dijuluki Perawan Jawa, sebuah inisial yang merujuk pada perairannya begitu bening sehingga sebuah koin yang jatuh ke dalamnya akan dengan mudah Anda temukan karena kejernihannya.

Taman nasional laut ini beriklim tropis dipengaruhi angin laut yang bertiup sepanjang hari. Suhu rata-ratanya sekitar 26-30 derajat Celcius. Karimunjawa memiliki kekayaan ekosistem flora dan fauna mulai dari terumbu karang, hutan mangrove (Padang Lamun), hutan pantai, hingga hutan dataran rendah. 

Anda dapat ber-tracking menyusuri sejuknya hutan mangrove seluas 10,5 hektar dengan jalurtracking sepanjang 2 km yang menyuguhkan aneka macam jenis pohon mangrove langka sekaligus Anda ikut menanam dan melestarikan mangrove di sana.

Wisata Hiu KarimunjawaDi bawah air Karimunjawa ada fauna akuatik yang terdiri atas 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik.  Selain alam air, Anda juga dapat menemukan bervariasi fauna seperti rusa dan kera ekor panjang di daratnya. 

Karimunjawa juga menjadi rumah fauna langka yaitu elang laut dada putih di Pulau Burung dan Pulau Geleang. Hewan langka lainnya adalah dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.


Penduduk

Penduduk Karimunjawa adalah multietnis meliputi suku Jawa, Bugis Makassar, dan Madura. Masyarakat Jawa tinggal di Dukuh Karimun, Dukuh Legon Lele, Dukuh Nyamplungan, dan Dukuh Mrican. 

Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan industri rumah tangga membuat batu bata merah dan minyak kelapa.  Masyarakat Bugis Makassar tinggal di Pulau Kemujan, Dukuh Batu Lawang, Dukuh Legon Gede, dan Dukuh Tlogo. 

Orang Bugis ini berprofesi sebagai nelayan. Sementara masyarakat Madura selain berprofesi sebagai nelayan juga memiliki keterampilan membuat ikan kering.

Transportasi

Perjalanan dari luar Jawa Tengah memang harus singgah ke Jepara dulu untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri selama 6-7 jam. Ada perjalanan lebih singkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan menumpang kapal cepat yang lamanya sekitar 2-3 jam bergantung cuaca.

Kuliner

Karimunjawa merupakan kepulauan pemasok hasil laut terbesar di Pulau Jawa. Jadi pastinya ikan dan aneka jenis seafood adalah sajian khas sehari-hari masyarakatnya. Makanan jenis lain yang dapat Anda temukan adalah garangasem kudus, timlo solo, mendoan purwokerto, dan swikee purwodadi.

Ada makanan lain yang dapat Anda cicipi di sini yaitu siomay karimunjawa. Makanan ini telah mendapatkan sentuhan tersendiri sehingga menjadi salah satu kuliner khas yang banyak dicari orang di Karimunjawa. 

Siomay karimunjawa disajikan bersama tahu, kentang, telur rebus, dan sayuran berupa kubis dan paria yang telah direbus. Siomay ini ditemani kubis mentah dan mentimun sehingga memberikan sensasi sendiri saat dikunyah ditambah taburan bawang gorengnya. 

Anda akan merasakan ikan tenggirinya begitu kuat bersama rasa bumbu kacang yang pedas dan agak asam. Siomay karimunjawa disirami sambal cabai dan tomat mentah menjadikannya cita rasa pedas yang khas. 

Temukan penjual siomay ini tepatnya di seputaran Alun-Alun Karimunjawa. Anda patut menikmatinya sambil menatap bintang malam hari karena memang jadwal bukanya pada Senin – Minggu, pukul  17.00 - 23.00 WIB. Harganya seporsi adalah Rp5.000,00.

Wisata alam 

Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata alam, yaitu:
  • Kolam Hiu, di Desa Karimunjawa (Pulau Menjangan Besar)
  • Legon Lele, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Bukit Love, di Desa Karimunjawa Dusun Jatikerep (Pulau Karimunjawa)
  • Bukit Nyamplungan, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Bukit Joko Tuo, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Tracking Hutan Mangrove, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)
  • Pantai Batu Karang Pengantin, di Desa Kemojan Dukuh Karanglawang (Pulau Kemujan)
  • Pantai Ujung Gelam, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Pantai Batu Topeng, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Pantai Barakuda, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)
  • Pantai Nirwana, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Wisata kuliner 
  • Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata kuliner, yaitu:
  • Karimunjava Culinary Centre, di Desa Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Karimunjawa)

Wisata religi 
Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata religi, yaitu:
  • Makam Sunan Nyamplungan, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Makam Sayid Kambang, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)
  • Makam Sayid Abdullah, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

Demikianlah pembahasan mengenai Karimunjawa. Bagi yang berminat mengunjungi wisata yang ada di kepulauan Karimunjawa silakan merencanakannya dengan keluarga atau teman Anda. Akan banyak hal yang mungkin tak akan terlupakan apabila kita berkunjung kesana atau bahkan kita selalu ingin kembali kesana.

Artikel lainnya : Pantai Eksotis di Yogyakarta

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Keunikan yang Hanya Ada di Pantai Kepulauan Karimunjawa"